Dra. Sudaru Murti, M. Si, - (2014) Proceeding Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Konferensi Nasional Sosiologi 20-22 Mei 2014, Tranformasi Demokrasi Indonesia Menuju Perubahan yang Bermakna. Faktor Pendidikan Pemilihan Penentuan Arah Kualitas Pemilu. pp. 1153-1170. ISSN 978-602-71150-1-9
|
Text
bu murti I 04-07-2021 13.01(1).pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Tahun 2014 merupakan tahun politik dimana setiap warganegara memiliki hak untuk melakukan perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagaimana realisasi kelanjutan perjuangan reformasi. Demokratisasi dapat diartikan sebagai proses penyerahan kekuasaan hak bernegara anggaran dan pengawasan dalam peningkatan kehidupan bermasyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan untuk waktu lima tahun ke depan. Ada pun persebaran penduduk berdasarkan kreteria wilayah; kota perdesaan, pusat-pedalaman, dalam luar negeri akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan pengalaman warganegara dalam penerimaan kesadaran akan pembentukan persepsi informasi yang diterima, yangberhubungan dengan hak-hak dan tanggung jawab tampak bergardasi. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman tergantung pada pendidikan formal yang dimiliki, pendidikan informal dalam bembentukan sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat maupun pendidikan non formal yang diperoleh dan dilakukan. Sering konsep “ The Four Pillar of education” oleh Unesco (1997) melalui, learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be, tidak terlepas pada proses tranformasi berfikir rekonstruksi yang mendorong sensitivitas yang pada akhirnya pembentukan reinterprestasi pada pilihan tindakan yang dilakukan. Transakinal dalam penyerahan kepercayaan akan kekuasaan (demokratisasi) diharapkan berkehidupan yang diperoleh ada perbaikan kearah peningkatan kehidupan yang sejahtera dan berkeadilan (morcel mauss, 1992: 119-120). Proses yang dilalui tergantung pada berbagai media komunikasi yang mewarnai pembentukan pengetahuan dan pengalamannya. Efektivitas komuikasi (Jalalludin Rakhmat, 1999) mempengaruhi proses pendidikan yang berlangsung berbanding lurus akan kualitas pemilu sebagai pesta demokrasi. Pembentukan metode pesta demokrasi, penetu akan kesadaran hak-hak pilih warga masyarakat. Namun kendal dan parameter akan kualitas pelaksanaan pemilu yang berlangsung dan berbagai perbedaan yang tidak mempengaruhi secara signifikan. Pemilih yang cerdas dan bermartabat sebagai pengembangan pemilu sebelumnya yang berorientasi pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil. Pendamping jmlah partai politik sebagai wadah, telah dilakukan selektivitas dengan kreteria yang selalu di sempurnakan. Penyempurnaan pelaksanaan pemilu sebagai manivestasi kemajuan, diharapkan pelaku pesta demokrasi senangtiasa mempergunakan hak-haknya secara bijak
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pendidikan, demokrasi dan pemilu |
Subjects: | Ilmu sosial |
Divisions: | S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mrs Lu'lu' Atuzzahroh |
Date Deposited: | 17 May 2021 07:17 |
Last Modified: | 17 May 2021 07:17 |
URI: | http://repository.stikomyogyakarta.ac.id/id/eprint/259 |
Actions (login required)
View Item |