Adaptasi Budaya Mahasiswa Asing Di Yogyakarta

Adaya Sehati Ginting, 21055521 (2025) Adaptasi Budaya Mahasiswa Asing Di Yogyakarta. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta.

[img] Text
Adaya Ginting_21055521.pdf

Download (827kB)

Abstract

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya, telah lama menjadi destinasi menarik bagi mahasiswa asing yang ingin menimba ilmu sekaligus mengeksplorasi kekayaan budaya lokal. Yogyakarta, sebagai salah satu pusat budaya dan pendidikan di Indonesia, banyak mahasiswa asing menempuh Pendidikan di Indonesia sehingga perlu beradaptasi di lingkungan sekitar Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji bagaimana pola strategi konflik mahasiswa asing dengan latar belakang negara yang berbeda yang sudah lama menetap di Yogyakarta? Dalam menghadapi perbedaan nilai, norma, dan budaya lokal di lingkungan sosial dimana proses adaptasi budaya mahasiswa asing dari Yaman, Pakistan, dan Amerika Serikat yang menetap serta menempuh pendidikan di Yogyakarta. Fokus utama penelitian adalah bagaimana mereka menghadapi perbedaan nilai, norma sosial, dan budaya lokal serta strategi komunikasi yang diterapkan dalam proses adaptasi.Dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga mahasiswa asing. Teori yang digunakan adalah Teori Negosiasi Wajah (Face Negotiation Theory) oleh Stella Ting-Toomey, yang membahas bagaimana individu dari budaya berbeda mengelola interaksi dan konflik sosial.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa asing menghadapi tantangan dalam komunikasi, norma sosial, serta sebagain kecil diskriminasi. Abdullah mengalami kendala bahasa tetapi mencoba mempelajari Bahasa Indonesia dan memperkuat posisinya dalam komunitas keagamaan sebagai muazin. Rajaj Syuhni menghadapi hambatan bahasa tetapi menggunakan keahliannya di bidang IT untuk diterima masyarakat lokal dan menghormati budaya sopan santun di Yogyakarta. Samuel mengalami rasisme karena identitasnya sebagai mahasiswa kulit hitam, namun bakatnya dalam musik rap membantunya membangun hubungan sosial dan beradaptasi dengan masyarakat setempat.Strategi adaptasi yang diterapkan berbeda-beda. Abdullah menggunakan strategi compromising (mencari jalan tengah antara kebutuhan diri sendiri dan orang lain). Rajaj menerapkan kombinasi accommodating (mengutamakan kebutuhan orang lain) dan compromising. Sementara itu, Samuel lebih banyak menggunakan accommodating agar dapat lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Penerimaan masyarakat terhadap mahasiswa asing juga dipengaruhi oleh kontribusi atau keahlian mereka dalam komunitas tertentu. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai proses adaptasi budaya mahasiswa asing dalam lingkungan akademik dan sosial yang multikultural. Implikasi penelitian ini mencakup perlunya institusi pendidikan menyediakan program orientasi budaya yang lebih komprehensif serta dorongan bagi masyarakat lokal untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi mahasiswa asing guna menciptakan lingkungan sosial yang inklusif

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Adaptasi, Budaya, Komunikasi, Mahasiswa asing, Manajemen Konflik
Subjects: Komunikasi
Manajemen
Divisions: S1 Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mrs Lu'lu' Atuzzahroh
Date Deposited: 26 Jun 2025 02:56
Last Modified: 26 Jun 2025 02:56
URI: http://repository.stikomyogyakarta.ac.id/id/eprint/501

Actions (login required)

View Item View Item