Persepsi Generasi Milenial dan Keberagaman Agama

Sudaru Murti, - (2022) Persepsi Generasi Milenial dan Keberagaman Agama. Prosiding Seminar Nasional Sosiologi (SeNSosio), 3. pp. 103-114. ISSN 2775-9121

Preview

Text Prosiding SeNSosio 2022 Sudaru Murti.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Memasuki era digitalisasi dalam revolusi 4.0 dan society 5.0, didominasi oleh generasi milenial yang dibagi menjadi generasi senior usia 28-41 tahun) dan generasi yunior antara usia 20-27 tahun, yang disusul dengan generasi Z. Sedangkan memasuki era globalisasi dan perkembangan teknologi digital, memiliki kerawanan akan disintegrasi kehidupan masyarakat majemuk. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi memiliki indikasi faktor penguat akan berbagai kemudahan memperoleh kemajuan dan perkembangan diberbagai sektor kehidupan. Namun disatu sisi akan berpengaruh pada sendi-sendi integrasi kehidupan berbangsa dan bermasyarakat; khususnya kehidupan Beragama yang pluralis. Ketahanan berdasarkan idiologi Pancasila, menjadi tantangan di era dewasa ini, bagaimana persepsi kebergaman agama dalam penggunaan media social? Melalui FGD dan indept interview untuk melengkapi, dengan mempergunakan kerangka acuan konsepsi sibernitika Talcott Parsons (AGIL) telah dilakukan pemaparan secara deskriptif analisis. Faktor perbedaan usia memberikan gambaran dalam menilai dan menyikapi keberagamanagama. Disamping itu penggunaan media social, mendorong memiliki penggalian sebagai generasiyang mengutamakan konten creator sebagai tujuan penggunaan

Actions (login required)

View Item