Analisis Framing Pemberitaan (Ijazah Palsu Jokowi) di Media Digital: Studi Kualitatif Komparatif antara Tribunnews.com dan Detik.com

Ida Bagus Putu Krisna Saputra, 24055718 (2025) Analisis Framing Pemberitaan (Ijazah Palsu Jokowi) di Media Digital: Studi Kualitatif Komparatif antara Tribunnews.com dan Detik.com. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta.

Text Ida Bagus Putu Krisna Saputra_24055718.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis teknik framing dalam pemberitaan dugaan “ijazah palsu Jokowi” pada dua portal berita digital utama di Indonesia, Tribunnews.com dan Detik.com, yang sesuai dengan rumusan masalahnya yaitu Bagaimana Perbandingan Dalam Teknik Framing Anatara Pemberitaan di Tribunnews.com dan Detik.com Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi. Dengan menggunakan model framing Robert N. Entman (definisi masalah, atribusi kausal, evaluasi moral, rekomendasi penanganan), studi kualitatif komparatif ini mengeksplorasi bagaimana kedua media membangun narasi, memilih aktor, dan menawarkan solusi. Data terdiri dari 16 artikel Tribunnews.com dan 20 artikel Detik.com yang terbit antara April–Mei 2025. Temuan menunjukkan bahwa Tribunnews.com menekankan dimensi moral-politik menggunakan istilah “fitnah” dan “pembunuhan karakter” dan mengajak pembaca mendukung litigasi cepat. Sebaliknya, Detik.com menekankan dimensi legal-prosedural, menyoroti delik pencemaran nama baik dan perluasan prosedur mediasi, pemanggilan polisi, serta uji laboratorium forensik. Perbedaan framing ini mencerminkan orientasi editorial yang berbeda, satu mobilisasi kecaman moral, satu lagi memandu pembaca melalui peta jalan hukum yang sistematis. Hasil penelitian memperkaya pemahaman tentang peran framing dalam membentuk opini publik dan memberikan rekomendasi praktis bagi jurnalis serta pembaca kritis untuk meningkatkan literasi media.

Actions (login required)

View Item